KATANETIZEN.id, TEBO – Hasil survey tim kesehatan hewan dari Bukittinggi Sumbar, sebanyak 11 ekor sapi di Kabupaten Tebo yang sempat positif Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) telah dinyatakan sembuh.
Hal ini dibenarkan Kadis Perkebunan Peternakan dan Perikanan (Disbunakan) Kabupaten Tebo melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Sapto Widodo.
“Berdasarkan hasil survey Tim kesehatan hewan dari Bukit Tinggi Sumbar beberapa waktu lalu, sebanyak 11 ekor sapi terjangkit positif PMK sudah dinyatakan sembuh setelah diobati,” kata Sapto, Rabu (07/12/2022).
“Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Peternakan Provinsi Jambi, menyatakan saat ini Kabupaten Tebo masuk kategori Zona hijau dan bebas dari PMK,” imbuhnya.
Dalam rangka mengantisipasi PMK ini, Sapto menyebutkan, pihaknya sudah memberikan suntikan Vaksinasi sebanyak 14.000 dosis terhadap hewan sapi dan sejenisnya, yang ada di 12 Kecamatan Kabupaten Tebo.
Pihaknya menghimbau masyarakat atau peternak sapi dan sejenisnya yang masih menemukan gejala PMK pada hewan seperti air liur keluar berlebihan, mulut dan bibir atau lidah korengan agar segera melapor ke petugas Mantri kesehatan hewan atau Puskeswan terdekat.
“Terkait sanitasi, marilah bersihkan kandang ternak hewan dengan menyemprot menggunakan disinfektan, juga bisa menyemprot menggunakan air yang berbusa dari bekas cucian pakaian,” pungkas Sapto.
Sebagai informasi, Penyakit mulut dan kuku (PMK) adalah penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular, penyakit ini bisa menyerang kepada para hewan ternak berkuku belah/genap seperti sapi dan kerbau maupun yang lainnya. (Red-KN).