KATANETIZEN.id, Tebo – Sepanjang tahun 2024, titik panas api atau hotspot terpantau sebanyak 58 titik. Lonjakan titik api terbanyak terjadi di Bulan Juli 2024 dengan jumlah 41 titik api.
Hal inilah diutarakan langsung oleh Kabid Kedaruratan dan logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tebo, Hamdani Firdaus, ketika dikonfirmasi Senin (06/08/2024).
“Benar, berdasarkan data yang ada sampai saat ini, titik api terbanyak terpantau di bulan Juli kemarin sebanyak 41 hotspot, dan di Agustus ini sudah terpantau sebanyak 13 hotspot,” ujar Hamdani Firdaus.
Dijelaskan Hamdani, dari 41 hotspot yang terpantau di bulan Juli 2024, paling banyak terdapat di Kecamatan Sumay yakni sebanyak 32 hotspot, sedangkan selebihnya menyebar di beberapa kecamatan lain seperti VII Koto, Muara Tabir, VII Koto Ilir, Serai serumpun, Tebo Tengah dan Tebo Ilir.
“Di Sumay paling banyak di lahan Konsesi PT ABT, tetapi jumlah pastinya disana masih kita data,” terang Hamdani.
Selanjutnya untuk di Bulan Agustus, pantauan hotspot terbanyak juga masih berada di Kecamatan Sumay yakni 7 titik.
Hamdani menambahkan, cuaca panas sangat mempengaruhi terjadinya kebakaran lahan, disamping perilaku sebagian pihak yang membuka lahan dengan cara membakar.
“Bersama beberapa instansi terkait dan perusahaan kita akan buat posko pemantauan dan antisipasi, semoga dapat meminimalisir jumlah lahan yang terbakar,” tandas Hamdani.
Penulis : Hamdi Lassepa