KATANETIZEN.id, Tebo – Jumat 17 Mei 2024, ratusan warga Desa Puntikalo, Kecamatan Sumay, Kabupaten Tebo, melakukan aksi protes terkait pemasangan patok oleh TNI di lahan milik warga Sabtu yang lalu.
Aksi ini berlangsung setelah sholat Jumat. Ratusan warga yang terdiri dari berbagai elemen ini beramai ramai menurunkan plang yang di pasang TNI di lokasi kebun milik warga.
Menurut salah satu tokoh masyarakat Desa Punti Kalo, Dedi, Aksi spontan warga ini dikarenakan adanya keresahan atas tanahnya akibat pemasangan patok oleh TNI.
“Kami sebagai warga negara tidak pernah merampas hak milik TNI. Tetapi TNI lah yang berupaya merampas wilayah perkebunan dan pemukiman warga desa Punti kalo. 214 hektar yang di klaim,” sebut Dedi.
Dijelaskannya, warga desa jika dirunut sudah ada sejak dahulu yakni tahun 1910. ‘Jauh sebelum Indonesia merdeka,” paparnya.
Untuk itu, dirinya bersama masyarakat Desa Punti Kalo meminta pak gubernur dan semua pejabat negara agar memberikan solusi terbaik agar masyarakat bisa hidup dengan tenang dalam bekerja dan mencari nafkah.
“Sudah berlarut lama konflik ini. Dimana keadilan bagi kami, bukanlah seragam yang mereka pakai dan gaji yang mereka terima juga dari hasil pajak yang kami pakai. Mengapa kami yang terus di teror,” tambahnya.
Hingga berakhir pencabutan plang klaim TNI ini di dampingi tim Polsek sumay. Situasi kondusif dan berjalan lancar.
Aksi protes ini berjalan dengan damai dan tertib, namun warga menegaskan bahwa mereka akan terus melakukan aksi serupa jika tidak ada tanggapan yang memuaskan dari pihak terkait.
Mereka juga berharap agar pemerintah daerah dan pusat segera turun tangan untuk menyelesaikan konflik ini dengan bijaksana dan adil. (*)